Keilmuan Pendidikan Agama Kristen

Authors

  • Arthinda Arthur Sailendra Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor
  • Ester Yunita Dewi Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor

DOI:

https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v4i2.32

Keywords:

Keilmuan, Pendidikan Agama Kristen

Abstract

Pendidikan Agama Kristen terus berkembang dan dilaksanakan dari
generasi ke generasi bukan hanya karena perintah Tuhan semata-mata
(Ul.6), tetapi menjadi suatu kebutuhan bagi gereja dan perlu juga di
selenggarakan di sekolah. Keberlanjutan pendidikan ini membuktikan
bahwa pelaksanaan pendidikan ini bukan hanya karena perintah Tuhan
seperti disebutkan di atas tetapi karena pendidikan Kristen memenuhi kriteria sebagai ilmu, yang dapat dipelajari keabsahannya. Pembahasan
keilmuan pendidikan Agama Kristen meliputi hakekat dan ciri-ciri suatu
subyek pelajaran dikatakan sebagai ilmu, dalam hal ini pendidikan
Agama Kristen. Dalam penelitian ini juga akan menyinggung hubungan
pendidikan Agama Kristen dan ilmu filsafat khususnya secara Kristen
dan juga membuktikan landasan Alkitab yang dipakai dalam pendidikan
Kristen. Hasil penelitian terhadap keilmuan pendidikan Agama Kristen
sebagai berikut: Pertama, pendidikan Kristen adalah Suatu Ilmu, yaitu
memiliki Obyek peserta didik, metode, yaitu metode induktif yang
adalah suatu metode yang tepat yang dapat dipakai untuk mempelajari
Alkitab guna mendapatkan kebenaran dan penyajian kebenaran. Syarat
suatu ilmu yang tidak boleh dilupakan adalah menyajikan kebenaran,
dan kebenaran tersebut harus siap dan dapat diuji. Alkitab sebagai
bahan sumber ajar telah memenuhi hal ini. Alkitab menyajikan
kebenaran yang dapat diuji secara natural maupun supranatural.
Kedua, pandangan Para Tokoh Pendidikan Kristen memberikan
kesimpulan bahwa Alkitab adalah sumber yang dapat dipakai sebagai
bahan penyelidikan bagi filsafat pendidikan Kristen yang teruji
menyajikan kebenaran. Ketiga, Alkitab menjadi landasan Keilmuan
Pendidikan Agama Kristen, yaitu nats dalam 2 Timotius 3:16, yang
berbunyi, Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat
untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan dan untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk menyatakan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran. Nats tersebut memberikan pernyataan yang jelas dan
tegas mengenai keilmuan pendidikan Kristen menyatakan theoria,
praksis dan poiesis bukan hanya kata-kata dalam nats tersebut, tetapi
keseluruhan segala tulisan yang diilhamkan Allah, yaitu Kitab Suci atau
Alkitab itu sendiri.

References

Beerling, Kwee, Mooij dan Van Peursen, Pengantar Ilmu Filsafat. Diterjemahkan oleh Soejono Soemargono. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana, 1986.

Boehlke, Robert R.. Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek PAK. Jilid 1 dan 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.

Cully, Iris.V. Dinamika Pendidikan Kristen. Diterjemahnkan oleh P Siahaan dan Stephen Suleeman. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2009.

Enklaar, I.H. dan E.G.Homrighausen. Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.

Groome, Thomas H. Christian Religious Education, Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.

Smith, Linda dan William Raeper. Dimanakah Kedudukan Kitab Suci? dalam Ide-Ide Filsafat dan Agama Dulu dan Sekarang. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2007.

Published

2023-01-30

How to Cite

Sailendra, A. A., & Dewi, E. Y. . (2023). Keilmuan Pendidikan Agama Kristen. JURNAL KADESI, 4(2), 1-20. https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v4i2.32