IMPLEMENTASI NASIHAT RASUL PAULUS TENTANG PERSEMBAHAN YANG BENAR BERDASARKAN ROMA 12:1- 3 BAGI JEMAAT GEREJA ISA ALMASIH SUKOREJO, KENDAL, JAWA TENGAH

Abstrak

Persembahan yang benar adalah suatu pemberian kepada orang yang terhormat. Kata persembahan juga dapat diartikan dengan pembaktian diri, penyerahan diri, penghormatan, pengabdian atau minta perlindungan dari seseorang yang dianggap lebih kuat dari dirinya sendiri. Ketika seseorang menyerahkan persembahan, di dalamnya terkandung suatu pengakuan bahwa Tuhan Yesus telah memelihara kita dengan setia dan sempurna. Persembahan yang benar seharusnya diawali dengan kesediaan mempersembahkan diri dan hidup sepenuhnya kepada Tuhan, itulah persembahan yang hidup dan kudus. Seiring dengan hal itu, ketika orang Kristen hadir atau mengikuti ibadah di tengah-tengah gereja, di samping menyediakan hati dan pikiran untuk bersekutu dengan Tuhan, umat juga harus mempersiapkan persembahan yang akan diserahkan kepada Tuhan. Hal ini juga ditekankan dalam Ulangan 16:16-17 dimana dikatakan “Tuhan mengundang umat untuk menghadap hadirat Tuhan, tetapi jangan dengan tangan hampa. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan Dimensi yang paling dominan menentukan terimplementasinya nasihat Rasul Paulus Tentang Persembahan Yang Benar Berdasarkan Roma 12:1-3 Bagi Jemaat Gereja Isa Almasih Sukoerjo, Kendal, Jawa tengah yaitu mempersembahkan tubuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data diperoleh dari observasi dan kuisioner yang dibagikan. Hasil tingkat iImplementasi Nasihat Rasul Paulus Tentang Persembahan Yang Benar Berdasarkan Roma 12:1-3 Bagi Jemaat Gereja Isa Almasih Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah ada dalam kategori sedang dan Dimensi Yang Dominan Menentukan Implementasi Nasihat Rasul Paulus Tentang Persembahan Yang Benar Berdasarkan Roma 12:1-3 Bagi Jemaat Gereja Isa Almasih Sukorejo, Kendal, JawaiTengah adalah Mempersembahkan Perilaku Yang Benar.