LANGKAH BERSAMA : PERAN MAHASISWA TEOLOGI DALAM MEWUJUDKAN KEESAAN GEREJA

Penulis

  • Susilawati Panjaitan STT Kadesi Bogor
  • Meditatio Situmorang INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG

DOI:

https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v7i1.109

Kata Kunci:

church unity, theology students, ecumenism

Abstrak

Artikel ini berjudul “Langkah Bersama: Peran Mahasiswa Teologi dalam Mewujudkan Persatuan Gereja.” Persatuan Gereja merupakan konsep fundamental dalam iman Kristen yang menekankan pentingnya persatuan di antara berbagai denominasi. Dalam konteks global yang semakin kompleks, perpecahan dan munculnya sekte-sekte baru mengancam dialog dan kerja sama antar gereja. Oleh karena itu, mahasiswa teologi mempunyai peran krusial dalam memperjuangkan persatuan melalui gerakan Ekumenis. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang mengandalkan pengumpulan data perpustakaan, artikel ini menyelidiki bagaimana mahasiswa teologi dapat berkontribusi dalam penyelenggaraan seminar, ibadah interdenominasi, dan proyek pelayanan sosial. Partisipasi aktif mereka dalam gerakan Ekumenis diharapkan dapat mengatasi sikap skeptis dan mempererat kerjasama antar gereja. Melalui langkah-langkah tersebut, mahasiswa teologi tidak hanya memahami kesatuan gereja tetapi juga dapat menjadi agen transformasi yang menghidupkan nilai-nilai persatuan. Dengan demikian, gereja dapat menjadi saksi yang lebih kuat di dunia, yang mencerminkan kasih universal Kristus.

Referensi

Batlajery, Agustinus M.L, ‘Reformasi Dan Keesaan Gereja: Makna Peristiwa 31 Oktober Bagi Gereja Protestan Dan Katolik Masa Kini’, Kurios, 7.2 (2021), 352–63 <https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.326>

Batlajery, Agustinus M L, ‘Keesaan Gereja Menurut Calvin Dalam Institutio 1536’, Studia Philosophica et Theologica, 11.1 (2011), 133–34

Budiyanto, Henoch, Musa Haisoo, and Eleonora Patricia Selfina Pello, ‘Wawasan Eklesiologi Yang Inklusif Bagi Terciptanya Keesaan Gereja’, Semper Reformanda, 5.1 (2023), 16–24

Christiaan De Jonge, Menuju Keesaan Gereja; Sejarah, Dokumen-Dokumen Dan Tema-Tema Gerakan Oikumenis (Jakarta: BPK GUNUNG MULIA, 2015)

Darmaputera, Eka, PERGULATAN KEHADIRN KRISTEN DI INDONESIA (Jakarta: BPK GUNUNG MULIA, 2001)

Erwin Bunga Sapan, ‘Oikumene: Kehidupan Oikumene Gereja Toraja Dengan Gereja Pentakosta Di Indonesia’, Copyright©, 2.1 (2021), 59 <http://kamasean.iakn-toraja.ac.id>

Gole, Hendrikus, and Raymundus I Made Sudhiarsa, ‘Pentingnya Teologi Dialog Dalam Menghadapi Intoleransi Dan Diskriminasi Agama Di Indonesia (Perspektif Teologi Dialog Interreligius Armada Riyanto)’, Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal, 2.8 (2024), 706–20 <https://doi.org/10.57185/mutiara.v2i8.236>

Hutagalung, Romasi Maska, ‘Tantangan Dalam Kekristenan Pada Abad-21 Mengenai Konsep Seteriologi’, AP-Kain Jurnal Mahasiswa, 1.2 (2023), 25–36

Kristanto, Samuel Hans, Sekolah Tinggi, Teologi Bethel, and The Way, ‘Oikumene Dalam Pemahaman Alkitab Kekristenan Yang Bertujuan Untuk Menyatukan Berbagai Denominasi Gereja Yang Ada . Dalam Oikumene . Alkitab Mencerminkan Semangat Kesatuan Dalam Tubuh Kristus , Seperti Yang Antara Bapa Dan Anak , Serta Menjadi Kesaksian Ba’, 2, 2024

Latuheru, Angel Christy, Izak Y. M. Lattu, and Tony Robert Tampake, ‘Pancasila Sebagai Teks Dialog Lintas Agama Dalam Perspektif Hans-Georg Gadamer Dan Hans Kung’, Jurnal Filsafat, 30.2 (2020), 150 <https://doi.org/10.22146/jf.49193>

Lucas Lukito, Daniel, ‘KECENDERUNGAN GERAKAN OIKUMENE DEWASA INI (Dengan Fokus Pada Dewan Gereja-Gereja Se-Dunia)’, Jpz, 6.1 (1991), 63–72

Simatupang, Hasudungan, PENGANTAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (Yogyakarta: PBMR ANDI, 2020)

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-25

Cara Mengutip

Panjaitan, S., & Situmorang, M. (2024). LANGKAH BERSAMA : PERAN MAHASISWA TEOLOGI DALAM MEWUJUDKAN KEESAAN GEREJA. JURNAL KADESI, 7(1), 133-144. https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v7i1.109