Apologia Kristen Bahwa Alkitab Dapat Dipercaya Saat Alkitab Dipertanyakan
DOI:
https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v7i2.126Kata Kunci:
apologia; Alkitab; dipercaya.Abstrak
Apologi berasal dari kata dasar "apologia", yang berarti pembelaan, atau penjelasan rasional untuk membuktikan bahwa seseorang tidak bersalah dalam pengadilan. Menurut Kalus Stevanus, kata "apologia" dan juga "apologeomai" dalam bahasa Yunani berarti membela atau bertanggung jawab, serta membela diri atau bertanggung jawab. Apologetika dapat dipahami sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari cara mengambil tanggung jawab dan bagaimana mempertahankan dan memberikan jawaban yang efektif terhadap keyakinan seseorang. Apologetika hadir untuk membela filsafat Kristen. Alkitab adalah sumber utama untuk membuktikan kebenaran Injil karena merupakan kesaksian Allah sendiri dan memberikan dasar pemikiran serta bukti dari kebenaran beritanya. Alkitab bukan hanya mencatat sejarah kekristenan semata-mata. Oleh karena itu, tanggung jawab seorang yang beriman adalah mengidentifikasi setiap pernyataan yang ditemukan dalam Alkitab sebagai satu kebenaran. Selain itu, Anda harus memikul tanggung jawab untuk memberikan bukti yang memadai kepada mereka yang menentang kebenaran Alkitab. Allah memberi inspirasi kepada semua tulisan Alkitab. Setiap bagian Alkitab harus kita terima sebagai amanat ilahi dan panduan untuk setiap aspek kehidupan kita. Alkitab memberi kita kebijaksanaan, harapan, dan pencerahan yang benar untuk mengenal dan mengasihi Tuhan Sang Pencipta kita. Alkitab dianggap oleh orang-orang Kristen sebagai bukan hanya kitab yang dapat dipercaya, tetapi juga sebagai otoritas tunggal dan satu-satunya sumber kebenaran tentang doktrin dan praktik kekristenan. Membaca dan mempelajari Alkitab serta memberitakan Firman Tuhan setiap hari adalah bagian penting dalam menjalani kehidupan kita sebagai umat Tuhan. Kita harus menerapkan keindahan dan kebenaran Alkitab ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
Referensi
Willi Marxsen, Pengantar Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), xviii.
Ensiklopedia
John Trigilio dan Kenneth Brighenti, Memahami Segalanya Tentang Alkitab (Batam: Karisma Publising Group, 2007), 11
D. Douglas, Ensilopedi Alkitab Masa Kini, vol 1 (Jakarta: OMF 1992), 28.
Bible Hub
J. Verkuyl, Aku Percaya Uraian Tentang Injil Dan Seruan Untuk Percaya (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995), 24.
KBBI Daring, s.v. “ketepercayaan,” diakses 10 Desember 2021, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ketepercayaan. Ketepercayaan berarti “perihal dapat dipercaya; kredibilitas.”
Gabriel N. E. Fluhrer, kata pengantar dalam Solid Ground: The Inerrant Word of God in an Errant World, ed. Gabriel N. E. Fluhrer (Phillipsburg: P&R, 2012), xiii.
Criticism berarti suatu pendapat atau tindakan mengadili. Kata ini diturunkan dari kata kerja bahasa Yunani (...[krino]) berarti menilai, menguji, meneruskan tuduhankepada..., atau menetapkan. Apabila kata ini dipakai di bidang kesusatraan maka berarti menunjukkan pemikiran –bukan mengacu pada usaha mencari-cari kesalahan–tetapi menilai kebaikan serta kejelekan dari sesuatu hal secara terus terang, obyektif, juga adil. Dengan demikiancriticism adalah suatu usaha untuk melakukan penilaian yang tidak memihak.
Josh McDowell, Apologetika: Volume II (Malang: Gandum Mas, 2003).
Wisma Pandia, “Kritik Tinggi Terhadap Alkitab” (Tangerang: Sekolah Tinggi Theologi Philadelphia, n.d.), 4.
J. Clyde Turner, Pokok-Pokok Kepercayaan Orang Kristen (Bandung: Lembaga Literatur Baptis 1978), 10-11.
Ratri Kusuma Wijaya, Alkitab Adalah Firman Allah Yang Tanpa Salah, Rhema1, no. 2 (2015).
V. Scheunemann, Apa Kata Alkitab Tentang Dogma Kristen (Batu: Departemen Literatur, YPPII, 1988), 97.
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar, jilid 1 (Yogyakarta: Yayasan Andi, 1991), 92
Scheunemann, Apa Kata Alkitab Tentang Dogma Kristen, 111-112.
W. Garry Crampton, Verbum Dey (Surabaya: Momentum, 2004), 44
LAI
Alex McFarland, Apologetika: Volume 4 (Malang: Gandum Mas, 2012),72-73
Josh McDowell, Apologetika Volume 1 (Malang: Gandum Mas, 2002),99.
McFarland, Apologetika: Volume 4
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JURNAL KADESI

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Open Access Policy & License
All research articles published in JURNAL KADESI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen are fully open access: immediately freely available to read, download and share. Articles are published under the terms of aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which permits use, distribution and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited.
Definition of Open Access Publication from Bethesda Statement on Open Access Publishing: An Open Access Publication [1] is one that meets the following two conditions:
- The author(s) and copyright holder(s) grant(s) to all users a free, irrevocable, worldwide, perpetual right of access to, and a license to copy, use, distribute, transmit and display the work publicly and to make and distribute derivative works, in any digital medium for any responsible purpose, subject to proper attribution of authorship, as well as the right to make small numbers of printed copies for their personal use.
- A complete version of the work and all supplemental materials, including a copy of the permission as stated above, in a suitable standard electronic format is deposited immediately upon initial publication in at least one online repository that is supported by an academic institution, scholarly society, government agency, or other well-established organization that seeks to enable open access, unrestricted distribution, interoperability, and long-term archiving.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.