Manifestasi Sikap Politik Yesus Di Jemaat Imanuel Taripa

Abstrak

Manifestasi politik Yesus adalah politik yang bernilai keadilan, kasih, pembebasan, dan keterpihakan pada kaum yang tertindas, yang menjadi referensi bagi Jemaat Imanuel Taripa untuk menjalankan politiknya. Bicara politik berarti tentang pemerintahan, bisa dalam masyarakat ataupun gereja, juga membahas tentang politisi itu sendiri, strategi, dan kekuasaan. Dalam penelitian ini, peneliti memakai metodologi kualitatif guna memahami secara baik permasalahan yang menjadi fokus kajian. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pada kesesuaiannya dengan sifat topik penelitian yang berorientasi pada pemaknaan, serta dimensi sosial yang ada. Untuk memperkuat analisis, peneliti memanfaatkan dua teknik pengumpulan data, yakni penelitian lapangan yang dilakukan dengan wawancara dan studi literatur. Proses politik dalam gereja di Jemaat Imanuel Taripa berjalan secara diam-diam, yang di antaranya mengatur kepengurusan gereja, hingga akhirnya mendominasi struktur kepemimpinan gereja. Negara adalah bentuk dari kekuasaan, dan pemerintah adalah wujud dari kekuasaan yang dikembangkan, oleh karena itu Jemaat Imanuel Taripa yang di dalamnya juga adalah masyarakat desa, akan bersinggungan langsung dengan pemerintahan. Meskipun banyak peristiwa menunjukkan politik yang memanfaatkan kekuasaan secara egois, tulisan ini memperlihatkan bagaimana politik Yesus seharusnya bekerja agar tidak ada individu yang seakan-akan lebih berkuasa.