Penguatan Identitas Bangsa melalui Pendidikan Multikultural Tinjauan Lanjutan dari Galatia 5:22-23: Menurut Prespektif Sosiologi

Penulis

  • Menti Riani Lubis Universitas Kristen Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v6i2.91

Kata Kunci:

Pendidikan Multikultural, buah-buah Roh, Keberagaman

Abstrak

Indonesia, negara yang kaya akan keragaman sosial, etnis, bahasa, dan agama, menjunjung tinggi solidaritas dalam keberagaman sejak kemerdekaan pada tahun 1945. Semboyan "Bhineka Tunggal Ika" menjadi pengingat pentingnya menghargai keragaman budaya, agama, suku bangsa, dan ras. Pendidikan multikultural, menurut Agustian, adalah pendekatan yang menyoroti pluralisme sosial dan perbedaan dalam berbagai aspek. Pendidikan ini seharusnya diajarkan sejak dini untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Pendidikan multikultural juga bertujuan menegakkan hak-hak fundamental, norma-norma keadilan, dan pemahaman antarbudaya, yang pada gilirannya memperkuat kohesi sosial dan identitas nasional. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif deskriptif dengan studi pustaka. Artikel ini mengkaji penguatan identitas bangsa melalui pendidikan multikultural dengan pendekatan sosiologis serta mengaplikasikan prinsip-prinsip dari Galatia 5:22-23, seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan multikultural mempromosikan nilai-nilai seperti kesetaraan, inklusi, dan keadilan, yang penting untuk membangun masyarakat yang damai dan inklusif. Implementasi nilai-nilai Galatia 5:22-23 dalam pendidikan multikultural dapat dilakukan melalui pengembangan kurikulum, pelatihan guru, dan kegiatan yang mendorong interaksi antar siswa dari berbagai latar belakang budaya. Kesimpulannya, pendidikan multikultural memiliki peran penting dalam memperkuat identitas bangsa dengan mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan penghormatan terhadap perbedaan, serta memperkuat kohesi sosial dan identitas nasional.

Referensi

Aggito Albi Setiawan J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi ke-1. Diedit oleh E. L. Deffi. Bandung: CV Jejak, 2018.

Agustian, M. Pendidikan Multikultural. Edisi ke-1. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019.

Banks, James A. An Introduction to Multicultural Education. 5th ed. Boston: Pearson, 2013.

Banks, James A. Cultural Diversity and Education: Foundations, Curriculum, and Teaching. 6th ed. New York: Routledge, 2016.

Banks, James A., dan Cherry A. McGee Banks, eds. Handbook of Research on Multicultural Education. 2nd ed. San Francisco: Jossey-Bass, 2004.

Cushner, Kenneth, Averil McClelland, dan Phillip Safford. Human Diversity in Education: An Intercultural Approach. 9th ed. New York: McGraw-Hill, 2019.

Fahruroji, H., dan Setiawan, M. Masyarakat Madani Pluralisme dan Multikulturalisme. Edisi ke-1. Jakarta: Zahir Publishing, 2020.

Gay, Geneva. Culturally Responsive Teaching: Theory, Research, and Practice. 3rd ed. New York: Teachers College Press, 2018.

Gorski, Paul C., dan Seema G. Pothini. Case Studies on Diversity and Social Justice Education. 2nd ed. New York: Routledge, 2018.

Ladson-Billings, Gloria. The Dreamkeepers: Successful Teachers of African American Children. 2nd ed. San Francisco: Jossey-Bass, 2009.

Lubis, Menti Riani dan Maria Titik Windarti, "Pendidikan Multikultural Berbasis Buah-buah Roh (Galatia 5:22-23) Suatu Upaya Penguatan Identitas Bangsa." Jurnal Pendidikan Indonesia 91, no. 522 (2024): 1-20.

Nieto, Sonia. Affirming Diversity: The Sociopolitical Context of Multicultural Education. 6th ed. Boston: Pearson, 2017.

Sleeter, Christine E., dan Carl A. Grant. Making Choices for Multicultural Education: Five Approaches to Race, Class, and Gender. 7th ed. Hoboken: Wiley, 2017.

Yuliana, E. R., dkk. Manajemen Pendidikan. Diedit oleh A. Asari. Edisi ke-1. Jakarta: PT MAFY Media Literasi Indonesia Anggota IKAPI, 2023.

Parsons, Talcott. The Social System. Glencoe: Free Press, 1951.

Sirait, Rajiman Andrianus. “Process of Identifying One’s Life Calling At an Early Stage within the Youth Community of Gideon Cilegon Banten.” Journal of Community Service and Society Empowerment 1, no. 1 (2023): 13–23. https://doi.org/10.59653/jcsse.v1i01.175.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-27

Cara Mengutip

Lubis, M. R. (2024). Penguatan Identitas Bangsa melalui Pendidikan Multikultural Tinjauan Lanjutan dari Galatia 5:22-23: Menurut Prespektif Sosiologi. JURNAL KADESI, 6(2), 80-98. https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v6i2.91