Kajian Teologis Hukum Kasih Berdasarkan Markus 12:31 Relevansinya dengan Falsafah Sunda Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh dan Implementasinya Bagi Toleransi Beragama

Penulis

  • Timotius Sukarna Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor
  • Delpi Novianti Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor
  • Terifena Julien Lontoh Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor

DOI:

https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v6i1.73

Kata Kunci:

Markus 12:31; Silih Asih; Silih Asah; Silih Asuh; Toleransi beragama

Abstrak

Abstrak

Masalah toleransi beragama selalu menjadi perhatian bersama dalam kehidupan bermasyarakat. Di mana masih ada saja sikap-sikap intoleran yang bertumbuh dalam kehidupan masyarakat majemuk. Karena itu, segala upaya dilakukan untuk mencegah sikap-sikap diskriminatif dan intoleran khususnya dalam masyarakat Indonesia yang mejemuk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan melalui pendekatan nilai-nilai agama dan budaya yang memiliki potensi dalam memberikan sumbangsih untuk mengembangkan sikap toleransi beragama. Maka artikel yang berjudul: Kajian Teologis Markus 12:31 Relevansinya dengan Falsafah Sunda Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh Dan Implementasinya Bagi Toleransi Beragama  bertujuan untuk mengkaji secara teologis mengenai hukum kasih dalam Markus 12:31 dan  kerelevanannya dalam falsafah Sunda silih asih silih asah  dan  silih asuh yang syarat dengan nilai-nilai toleransi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif biblika (hermeneutika) dan riset kajian pustaka (research library) . Berdasarkan hasil temuan melalui kajian teoretis menunjukkan bahwa makna hukum kasih yang harus diterapkan berkaitan dengan  toleransi beragama adalah:  Menerima yang berbeda etnis, budaya dan bangsa; Menerima yang berbeda agama: sedangkan dalam falsafah sunda silih asih, silih asah, silih asuh ditemukan nilai yang dapat menguatkan nilai toleransi beragama  melalui: Hidup saling mengasihi, Hidup gotong royong; serta Saling menghormati dan mengayomi. Dari temuan berdasarkan kajian teologis Markus 12:31 dan falsafah Sunda Silih asih, silih asuh, silih asah disimpulkan bahwa dengan mengasihi sesama, menerima perbedaan, saling menghormati dapat menjadi nilai-nilai moral untuk mencapai dan mempertahankan toleransi beragama.

 

Kata kunci: Markus 12:31, Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh, Toleransi beragama

Referensi

Aan Hasanah, Neng Gustih, dan Dede Rohaniawati. Nilai-Nilai Karakter Sunda. Yogyakarta: Deepublish, 2016.

Alhafizh, Muhammad Fakhri, Caleb Effendi, Rouf Fathin Musthofa, and Tsasyshaum Alna Najmura. “Kaitan Silih Asih, Silih Asah, Dan Silih Asuh Dengan Sila Ke-3 Pancasila Sebagai Ideologi Negara Dan Falsafah Negara.” Jurnal Kewarganegaraan 5, no. 2 (2021): 671–680.

Dachi, R A. HUKUM TAURAT DALAM PERSPEKTIF IMAN KRISTEN. Pascal Books, 2022.

Daryanto dan Darmiatun Suryatri. Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media, 2013.

Devi, Dwi Ananta. Toleransi Beragama. Semarang: Alprin, 2020.

Dinata, Arda. Kebijaksanaan Hidup Orang Sunda: Nilai-Nilai Keteladanan & Kearifan Lokal Budaya Sunda Dalam Membangun Manusia Cerdas, Berkarakter, Dan Sehat. Pangandaran: Yayasan MHM, 2022.

Durken, Daniel. Tafsir Perjanjian Baru. DKI Yogyakarta: PT Kanisius, 2018.

Ellington, R.P.C.J., and B.H.M.K. Sembiring. Pedoman Penafsiran Alkitab Kitab Imamat. Lembaga Alkitab Indonesia, 2020.

Gundry, Robert H. Mark: A Commentary On His Apology For The Cross. USA: Wm. B. Eerdmans, 1993.

Harun, Martin. Markus, Injil Yang Belum Selesai. Yogyakarta: PT Kanisius, 2015.

Hasyim, Umar. Toleransi Dan Kemerdekaan Beragama Dalam Islam Sebagai Dasar Menuju Kerukunan Antar Umat Beragama. Surabaya: Bina Ilmu, 1979.

Hutabarat, Binsar Antoni, and H. Hans Panjaitan. “Tingkat Toleransi Antaragama Di Masyarakat Indonesia.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 3, no. 1 (2017): 8.

Masduki, Masduki. “TOLERANSI DI MASYARAKAT PLURAL BERBASIS BUDAYA LOKAL (Studi Kasus Di Desa Klepu Kec. Sooko Kab. Ponorogo).” Sosial Budaya 14, no. 1 (2017): 14–22.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitati. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.

Mulyono, Harry. Bunga Rampai Literasi Agama MODERASI BERAGAM Memahami Teologi Kebangsaan. Pasuruan: CV Basya Media Utama, 2021.

Poerwadarminto, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

Rambitan, Stanley R. “Pluralitas Agama Dalam Pandangan Kristen Dan Implikasinya Bagi Pengajaran PAK.” Jurnal Shanan 1, no. 1 (2017):93–108.

Rosyad, Rifki . et al. Toleransi Beragama Dan Harmoni Sosial. Bandung: Lekkas, 2021.

Samad, Duski. Best Practice Tolerence. Padang: Pab Publishing, 2020.

Subagyo, Andreas B. Pengantar Riset Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Kalam Hidup, 2014.

Sudarsono. Keadaan Dan Perkembangan Bahasa, Sastra, Etika, Tatakrama, Dan Seni Pertunjukan Jawa, Bali Dan Sunda. Indonesia: Proyek Javanologi, 1985.

Suratman, Efesus, Muryati Muryati, Gernaida K.R. Pakpahan, Yusak Setianto, and Andreas Budi Setyobekti. “Moderasi Beragama Dalam Perspektif Hukum Kasih.” Prosiding Pelita Bangsa 1, no. 2 (2022): 81.

Triyono, Urip. Kepemimpinan Transformasional Dalam Pendidikan (Formal, Non Formal, Dan Informal. Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Mark: A New Translation With Introduction and Commentary. USA: Anchor Bible, 1986.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-02

Cara Mengutip

Sukarna, T., Novianti, D., & Lontoh, T. J. (2024). Kajian Teologis Hukum Kasih Berdasarkan Markus 12:31 Relevansinya dengan Falsafah Sunda Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh dan Implementasinya Bagi Toleransi Beragama. JURNAL KADESI, 6(1), 22-45. https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v6i1.73

Terbitan

Bagian

Articles