Strategi Pengajaran Tuhan Yesus Berdasarkan Injil Matius Bagi Pola Pembentukkan Jemaat Rumah
DOI:
https://doi.org/10.54765/ejurnalkadesi.v8i1.152Kata Kunci:
Alkitab, Strategi pengajaran, JemaatAbstrak
Artikel ini membahas pentingnya strategi pengajaran Tuhan Yesus dalam Injil Matius bagi pembentukkan jemaat rumah. Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu stratogos yang artinya metode, tata cara atau kiat yang diterapkan untuk mencapai suatu tujuan serta untuk membentuk karakter warganya yang sudah dewasa. Dalam meningkatkan mutu pengajaran Yesus, Yesus menggunakan strategi dan menjadi hal yang sangat efektif dalam Injil Matius. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pengajaran Yesus bagi jemaat rumah berdasarkan Injil Matius dalam mengaktualisasikan iman mereka ditengah-tengah mayoritas. Melalui pendekatan kualitatif dengan analisis teologis dan kajian biblika terhadap pasal-pasal seperti Matius 4:19-20, Matius 9:35, Matius 5:2, Matius 14:29, dan Matius 28:19-20. Dalam artikel ini menegaskan bahwa dalam pengajaran Yesus, Ia mempersiapkan murid-murid-Nya melalui pendekatan pribadi. Tuhan Yesus tidak sekedar memilih para murid tetapi juga bertanggungjawab mengajar mereka untuk mempersiapkan mereka menjadi pengajar bagi orang lain dalam memberitakan Injil. Yesus melatih murid-murid-Nya dengan cara melibatkan mereka melakukan tindakan nyata dan aktif seperti Yesus menyuruh Petrus untuk berjalan diatas air. Tuhan Yesus memperlihatkan tanda-tanda dan mujizat di hadapan mereka dengan satu maksud supaya murid-Nya bisa terlatih. Tuhan Yesus juga melatih dan mengajar mereka bagaimana caranya berdoa yang sesungguhnya (Matius 6:5-13). Jemaat rumah merupakan sekelompok orang yang berkumpul dan belajar kebenaran Firman Tuhan serta turut ambil bagian dalam pekabaran Injil artinya jemaat terlibat dalam menyebarkan kabar baik tentang Yesus Kristus serta jemaat yang bertekun dalam doa dan menjadikan doa sebagai gaya hidup. Dengan demikian pengajaran Yesus dalam Injil Matius menekankan pada pembentukkan komunitas yang erat, pengajaran yan berbasis pengalaman, pengutusan untuk pelayanan, serta keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Yesus tidak hanya mengajar dalam pertemuan yang secara formal, tetapi juga membangun komunitas yang erat dengan murid-murid-Nya, yang menjadi model bagi jemaat rumah. Yesus memilih, mengajar, melatih, mendidik dan memuridkan murid-murid-Nya dengan mengutus mereka untuk melayani secara langsung. Yesus mengajarkan nilai-nilai spiritual melalui tindakan nyata, yang menegaskan bahwa pembentukkan jemaat tidak hanya berbasis doktrin tetapi juga keteladanan hidup.
Referensi
Abineno, J. L. Ch. Khotbah di Tengah Dunia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2021.
Aryono, David. “Konsep Jemaat Rumah dalam Konteks Gereja Modern.” Jurnal Teologi dan Pelayanan 5, no. 2 (2020): 56–60.
Banks, Robert. Paul’s Idea of Community: The Early House Churches in Their Historical Setting. Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 2012.
Blomberg, Craig L. Matthew: An Exegetical and Theological Commentary. Grand Rapids, MI: Zondervan, 2019.
Carson, D. A. Jesus the Teacher: A Study of His Teaching Method. Grand Rapids, MI: Zondervan, 2018.
Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology. Chicago: Moody Press, 2020.
Kristiani, Heni. Pola Pelayanan Yesus. Yogyakarta: Andi, 2019.
Nugroho, Fibry Jati, and Rajiman Andrianus Sirait. “Pendidikan Teologi dan Tantangan Komunikasi Misi Multikultural di Era Digital.” Charistheo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 5, no. 1 (2025): 36–44. https://doi.org/10.54592/kqvfs791.
Sidjabat, B. S. Mengajar Secara Efektif dan Kreatif. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.
Stott, John. The Living Church: Convictions of a Lifelong Pastor. Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 2018.
Tong, Stephen. Teologi Gereja dan Amanat Agung. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 2017.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JURNAL KADESI

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Open Access Policy & License
All research articles published in JURNAL KADESI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen are fully open access: immediately freely available to read, download and share. Articles are published under the terms of aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which permits use, distribution and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited.
Definition of Open Access Publication from Bethesda Statement on Open Access Publishing: An Open Access Publication [1] is one that meets the following two conditions:
- The author(s) and copyright holder(s) grant(s) to all users a free, irrevocable, worldwide, perpetual right of access to, and a license to copy, use, distribute, transmit and display the work publicly and to make and distribute derivative works, in any digital medium for any responsible purpose, subject to proper attribution of authorship, as well as the right to make small numbers of printed copies for their personal use.
- A complete version of the work and all supplemental materials, including a copy of the permission as stated above, in a suitable standard electronic format is deposited immediately upon initial publication in at least one online repository that is supported by an academic institution, scholarly society, government agency, or other well-established organization that seeks to enable open access, unrestricted distribution, interoperability, and long-term archiving.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





